Minggu, 23 November 2008

MENSTIMULASI KREATIVITAS

MENSTIMULASI KREATIVITAS DENGAN EDUCATIVE GAMES
UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PRA SEKOLAH)
USIA 3 – 5 TAHUN


Dunia anak adalah dunia bermain, dunia yang penuh keceriaan dan canda tawa, keceriaan itu terekspresikan diwajah anak-anak yang sedang mengalami masa-masa pertumbuhan, baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. Melalui permainan yang dikemas secara edukatif, pada dasarnya anak-anak sedang belajar tentang banyak hal dari dirinya dan lingkungannya .
Bermain memang identik dengan dunia anak, terutama untuk anak usia dini, maka metode yang paling efektif untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak, tidak lain adalah lewat permainan-permainan yang cerdas dan mengasyikkan. Hal ini akan banyak membantu anak untuk dapat merangsang perkembangan berpikir, emosi, sosial dan psikomotorik.
Pada dasarnya setiap anak memiliki irama dalam bermain yang berlainan disesuaikan dengan perkembangan anak. Semakin besar fantasi yang bisa dikembangkan oleh anak dari sebuah mainan, akan lebih lama mainan itu menarik bagi si anak.
Bermain dapat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang dapat menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan kesenangan, maupun mengembangkan imajinasi dan kreativitas pada anak.
Beberapa psikolog pendidikan dalam risetnya menyatakan bahwa cara belajar anak yang paling efektif dan bisa menumbuhkan krativitas anak ada pada permainan anak yaitu dengan bermain dalam kegiatan belajar mengajarnya. Dalam bermain, anak dapat mengembangakan otot besar dan halusnya (motorik kasar dan motorik halus), meningkatkan penalaran, dan memahami keberadaan di lingkungan teman sebaya, membentuk daya imajinasi dengan dunia sesungguhnya, mengikuti peraturan, tata tertib dan disiplin yang tinggi. Secara alamiah, bermain dapat memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam, dan secara spontan pula anak mengembangkan bahasanya, mendapat kesempatan bereksperimen dan memahami konsep-konsep sesuai dengan permainan dirinya, perkembangan bermain sebagai cara pembelajaran alangkah baiknya disesuaikan dengan perkembangan umur, kemampuan dan minat anak didik yang secara berangsur-angsur dikembangkan konsep ”bermain sambil belajar”.
Bermain sebagai bentuk kegiatan belajar adalah bermain yang kreatif, menyenangkan, dan bersifat mendidik.

Tidak ada komentar: